Minggu, 10 November 2013

Tugas Softskill 2 (Revisi Artikel Deduktif-Induktif)


Menilik Indeks Sumber DayaManusia
(Deduktif)

Bangsa Indonesia memiliki sumber daya manusia yang cukup besar yang merupakan aset bangsa yang sangat menentukan kemajuan bangsa Indonesia, disamping memiliki kekayaan alam yang cukup berlimpah sebagai modal dasar untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju yang diperhitungkan dikancah dunia Internasional. Pemerintah pun menunjukan komitmennya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dengan menaikan anggaran pendidikan sebesar 7,5% pada APBN  tahun 2014 sebesar  Rp 371,2 triliun atau sebesar 20% dari APBN 2014 dibandingkan tahun 2013 yang hanya sebesar Rp 345,3 triliun, tentunya dengan tujuan untuk mengakselerasi pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
Indeks Sumber Daya  Manusia (SDM) bangsa Indonesia saat ini berada di urutan ke-53 dari 122 negara di dunia berdasarkan pengukuran Forum Ekonomi Dunia yang dikeluarkan Selasa (1/10/2013) di Jenewa, Swiss sebagaimana dikutip rri.co.id Indeks SDM dari Forum Ekonomi Dunia merupakan perangkat pengukuran baru untuk menilai sejauh mana negara mengelola anugerah sumber daya manusianya berdasarkan potensi kekuatan ekonomi jangka panjang pada tenaga kerja mereka. Dalam pengukuran Indeks Sumber Daya Manusia tersebut berdasarkan 4 pilar indikator pengukuran antara lain :
1.      Pilar Kesehatan dan Kesejahteraan yang berisi indikator yang berhubungan dengan populasi kesehatan fisik dan mental, dari usia anak-anak hingga dewasa.
2.      Pilar Pendidikan yang merujuk pada hubungan aspek-aspek pendidikan secara kuantitatif dan kualitatif dari pendidikan tingkat dasar, menengah hingga tinggi, dan berisi informasi baik ketersediaan tenaga kerja saat ini dan juga di masa depan.
3.      Pilar Tenaga Kerja dan Lapangan Kerja yang didesain untuk mengukur tingkat pengalaman, bakat, pengetahuan dan pelatihan dalam satu negara pada populasi usia tenaga kerja produktif.
4.   Pilar Dukungan Lingkungan yang menangkap faktor kerangka hukum, infrastruktur dan lainnya yang memungkinkan pengembalian modal manusia.
Indeks ini berisikan 51 indikator-indikator, dengan 12 indikator di pilar Pendidikan, 14 ada di Kesehatan dan Kesejahteraan, 16 di pilar Tenaga Kerja dan Lapangan Kerja, dan sembilan pada Dukungan Lingkungan.
Sementara itu, Mellyana Frederika, manajer proyek  Penguatan Tata Kelola Pemerintah Provinsi (PGSP) UNDP mengatakan, bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai salah satu indikator kesejahteraan masyarakat ternyata semakin membaik selama dua dekade terakhir, “Berbeda dengan anggapan umum selama ini, ketimpangan pembangunan manusia (IPM) di Indonesia ternyata cenderung semakin mengecil.” Hal ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi tumbuh rata-rata tumbuh 6% dan mampu bertahan di tengah gejolak dan tekanan ekonomi global yang kurang menguntungkan.


Keterangan :
warna ungu : kalimat utama pada paragraf pertama (paragraf inti)
warna merah : kalimat penjelas pada paragraf pertama
warna biru : kalimat utama pada paragraf penjelas 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar